Di sepertiga bagian terakhir bulan ramadhan, adalah waktu yang tepat untuk memohon kepada Allah agar dijauhkan dari siksa api neraka. Malam lailatul qadar, juga banyak riwayat yang menyatakan, jatuh pada sepertiga bagian terakhir di bulan ramadhan.
Aktivitas ramadhan yang luar biasa ini, mudah-mudahan akan berakhir dengan kemenangan di hari raya idul fitri. Kemenangan yang disertai dengan kegembiraan dan kebahagiaan yang sejati. Tujuan yang mulia berpuasa ramadhan untuk menjadi pribadi yang bertaqwa, semoga terwujud setelah usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan beribadah di bulan ramadhan.
Kemenangan di hari raya idul fitri, kita syukuri dengan cara tetap menjaga dan meningkatkan keimanan. Kemenangan iman atas kekufuran yang telah kita pupuk selama bulan ramadhan, senantiasa dipelihara dengan tetap menjaga dan meningkatkan kualitas ibadah.
Kemenangan akhirat atas dunia dalam tarbiyah ramadhan mesti dilestarikan di hari raya idul fitri, hari yang penuh kemenangan. Kesungguhan untuk menahan diri dari makan dan minum di siang hari, merupakan wujud kemenangan orientasi kehidupan akhirat yang lebih dominan daripada kehidupan dunia. Tadarus Qur’an sepanjang ramadhan, merupakan kemenangan kerja akhirat dibandingkan kegiatan dunia lainnya.
Kemenangan kesabaran yang kita kelola sepanjang ramadhan, senantiasa kita tingkatkan di hari raya idul fitri. Sabar dalam menjalankan puasa sebulan penuh, sabar untuk menahan hawa nafsu sepanjang ramadhan, sabar untuk tilawah Qur’an, sabar untuk qiyamullail, sabar dalam beramal shalih lainnya.
Kepedulian social yang tinggi dalam ramadhan. Dibuktikan dengan memberi makan orang berbuka puasa, mempererat jalinan cinta keluarga, membayar zakat fitrah, zakat mal, infak dan shodaqoh. Sudah selayaknya, di hari raya idul fitri yang penuh kemenangan, perlu meningkatkan kepedulian sosial kita terhadap masyarakat sekitar.
Marilah kita rayakan hari kemenangan, hari idul fitri, dengan suka cita dan penuh kegembiraan. Allah SWT berfirman, “Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. 10:58)
Tidak lupa, saya memohon maaf lahir batin. Semoga amal ibadah kita diterima Allah, diampuni semua dosanya, dikabulkan doanya. Taqabbalallahu minna wa minkum.